Minggu, 17 Februari 2013

Rudal Rusia Mencegat Meteor?

 

Youtube/"PRLM"
MENURUT laporan Russia Today, meteor tersebut dicegat oleh sistem pertahanan udara Rusia.*



CHELYABINSK, (PRLM).- Dampak berita global dari meteorit yang menghujani Chelyabinsk di Rusia, baru-baru ini telah jauh melampaui dampak fisik yang sebenarnya dari objek-objek itu, mengingatkan kita betapa cepat informasi, dan disinformasi dapat menyebar melalui internet.
Dalam beberapa menit, teori-teori alternatif berjatuhannya meteorit mulai beredar bahwa objek-objek yang terlihat dalam video itu telah ditembak jatuh oleh rudal pertahanan udara Rusia untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Kerugian akibat Ledakan Meteor Tak Terlalu Besar

 


Seorang penduduk Kota Chelyabinsk, Rusia menunjukkan kerusakan kaca jendela setelah diempaskan gelombang kejut ledakan meteor, Jumat (15/2/2013).


MOSKWA, KOMPAS.com — Meski ledakan meteor di Rusia, Jumat (15/2/2013) pagi, berdampak luas di beberapa kota, kerugian yang ditimbulkan ternyata tak terlalu besar.
Data yang dirilis Pemerintah Rusia menunjukkan bahwa total kerugian 1 juta rubel atau sekitar Rp 320 miliar.
"Itu tidak terlalu besar untuk sebuah insiden sebesar itu," ujar Gubernur Mikhail Yurevich, seperti dilaporkan situs Russia Today, Sabtu.

Meteorite explodes over Russia, more than 1,000 injured

 


CHELYABINSK, Russia | Fri Feb 15, 2013 3:40pm EST
(Reuters) - A meteorite streaked across the sky and exploded over central Russia on Friday, raining fireballs over a vast area and causing a shock wave that smashed windows, damaged buildings and injured 1,200 people.
People heading to work in Chelyabinsk heard what sounded like an explosion, saw a bright light and then felt the shock wave, according to a Reuters correspondent in the industrial city 1,500 km (950 miles) east of Moscow.
The fireball, travelling at a speed of 30 km (19 miles) per second according to Russian space agency Roscosmos, had blazed across the horizon, leaving a long white trail that could be seen as far as 200 km (125 miles) away.

Jenis Ekstasi dari Rumah Rafi Ahmad Belum Terdaftar di UU

 

Wanda Hamidah ikut ditangkap di rumah Rafi Ahmad (Foto: Runi/Okezone)

JAKARTA
 - Fakta baru terungkap. Zat yang terkandung dalam 14 butir kapsul MDMA atau sejenis ekstasi yang disita dari rumah artis Raffi Ahmad, belum diatur dalam undang-undang di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN), Kuswardani. Menurutnya zat-zat tersebut saat ini memang tengah beredar di beberapa negara. 

Ladang Pohon "Khat" Seluas 2 Hektar Ditemukan di Cisarua

 
Minggu, 3 Februari 2013 | 16:03 WIB

Dibaca:


|

Share:
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan ladang pohonkhat yang merupakan bahan baku pembuatan katinon atau katonina, narkotika golongan I, di Cisarua, Jawa Barat.

Tanaman Khat

 



Liputan6.com, Bogor
 : Daun khat jadi moncer setelah penggerebekan di rumah Raffi Ahmad yang menjadikan artis muda berbakat tersebut sebagai tersangka pengguna narkoba. Daun tersebut memiliki efek menghancurkan.


"Secara kimiawi ini berbahaya. Efek jangka pendek enggak bisa tidur karena badan terstimulasi sehingga terasa segar. Melek terus karena jantung terpacu. Efek jangka panjang gigi bisa hancur," terang Kepala Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto dalam kunjungan dan sosilisasi tanaman khat di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/2/2013).