Senin, 20 Februari 2017

Pupuk super ajaib agar tanaman cabe berbuah lebat


Agrotani.com – Bukan hal yang mudah untuk bertanam cabe, banyak sekali yang gagal dan ada juga yang untung. Entah kenapa para petani hampir semua petani cabe tidak kapok dan tidak bosan terus menertus bertanam cabe. Tanaman ini sudah di kenal sejak dulu dan sampai sekarang semakin bertambah peminatnya termasuk anda.

Bebek Tepi Sawah






38
Shares
Facebook23Google+3WhatsAppTwitterLineFacebook SendSumoMe




Jalan-jalan di Ubud Bali belum lengkap rasanya jika tidak mencoba Bali kuliner yang satu ini. Ubud merupakan salah satu tempat terbaik untuk mencari tempat makan di Bali. Semenjak tahun 1990 kuliner di Desa Ubud sudah terkenal dengan hidangan bebek goreng yang dapat kita nikmati di restoran Bebek Bengil Ubud. Saking terkenalnya hampir tiap hari pengunjung selalu antre untuk menikmati masakan bebek. Namun sekarang kita tidak perlu antre lagi, karena di Jalan Goa Gajah Ubud Bali sudah dibuka restoran masakan bebek yang tidak kalah saing kelezatannya, yaitu restoran bebek tepi sawah.

Bebek Tepi Sawah Restaurant – Rumah Makan Di Bali

Menurut Bapak Nyoman Sumerta pemilik dari restoran ini, bebek yang digunakan adalah bebek lokal sekitar daerah Ubud Bali. Selain untuk mendukung kemajuan dari para peternak bebek lokal, daging bebek yang digunakan dapat dipastikan adalah daging segar yang baru habis dipotong. Jika mengambil daging dari luar daerah prosesnya harus dibekukan terlebih dahulu dan akan mengurangi kwalitas rasa olahan masakan bebek tersebut.

KANDUNGAN UNSUR HARA KOTORAN SAPI, KAMBING, DOMBA DAN AYAM





Organikilo.co – Pupuk Kandang mempunyai manfaat yang sangat penting untuk meraih kesuksesan besar di dalam hal budidaya pertanian dan peternakan menggunakan pola organik. Tujuan utama pemanfaatan kotoran hewan tidak saja tertuju untuk menyuburkan tanaman , tetapi di luar itu pupuk alami yang di produksi binatang ternak juga mempunyai keunggulan tertentu untuk di olah sebagai pakan alternative ternak yang lainnya. Sebagai contoh kotoran kambing , domba dan ayam dapat di fermentasi untuk pakan ternak lele , atau pun kotoran kambing di proses menjadi pakan / makanan alternative untuk segala unggas.

KANDUNGAN UNSUR HARA KOTORAN SAPI, KAMBING, DOMBA DAN AYAM

Pentingnya mengetahui jumlah dalam persen (%) kandungan kimiawi ( unsur hara Makro & Mikro kotoran hewan ) kotoran Sapi, Kambing, Domba dan Ayam adalah faktor atau pun kunci sukses – memproduksi pupuk organik bentuk padat (Bokashi , Baca Juga : http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-bokashi-pupuk-hayati.html ) juga meramu pakan alternative untuk budidaya unggas dan sektor perikanan. Berbekal pengetahuan serta belajar mengetahui kandungan unsur hara kotoran Sapi, Kambing, Domba dan Ayam “Pupuk Kandang” dapat dijadikan perbandingan sebelum memproses pupuk kandang baik sebagai Bokashi dan makanan ternak alternative.

TABEL KANDUNGAN UNSUR HARA

Karena didasari rasa cinta dengan dunia pertanian serta peternakan yang berbasis organik , maka blog cara budidaya organik akan menguraikan kandungan kimiawi unsur hara Makro & Mikro yang terdapat dalam kotoran Hewan ( KOHE )  Sapi, Kambing, Domba dan Ayam. Jika tertarik dengan artikel ini silahkan menyimak lebih rinci , hingga akhir artikel yang diolah dari berbagai sumber di internet.

Cara Mudah Membuat Pupuk Bokashi Cair

Pupuk bokashi merupakan pupuk organik yang berbentuk cair ataupun padat. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas khusus mengenai pembuatan pupuk bokashi cair. Pupuk bokashi sendiri pertama kali dibuat dan diperkenalkan ke publik di Jepang sebagai pupuk organik. Pada saat itu Jepang sedang mengalami permasalahan berat berhubungan dengan kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

Pembuatan bokashi menggunakan bakteri microorganisme jenis EM4.  Pada dasarnya bokashi dibuat menggunakan tehnik fermentasi dengan bantuan bakteri. Bakteri EM4  berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan. Dengan bantuan EM4 pembuatan pupuk jauh lebih cepat antara 2 - 14 hari tergantung bahan yang dibunakan.

Alat dan Bahan Pupuk Bokashi

kotoran hewan / pupuk kandang 30 kg
gula pasir / merah 250 gram
EM4 1 liter
air 200 liter (secukupnya)
drum ukuran 250 liter (mampu menampung semua bahan)
pengaduk

Cara Mudah Membuat Pupuk Bokashi CairCara Membuat Pupuk Bokashi

Berikut cara membuat pupuk bokashi cair agar mendapat hasil yang baik perhatikan setiap langkahnya :
Buat larutan molase gula pasir atau gula merah caranya siapkan gula sebanyak 250 gram (bila menggunakan gula merah disisr halus dahulu agar mudah larut) kemudian campur dengan air bersih sebanyak 250 gram, aduk hingga merata..

Masukkan air kedalam drum yang telah dipersiapkan sebanyak 100 liter. Kemudian masukkan EM4 sebanyak 1 liter dan molase kedalam drum kemudian aduk hingga merata.

CARA MEMBUAT BOKASHI PUPUK HAYATI





Organikilo.co –  Cara Membuat Bokashi Pupuk Hayati : Pupuk Organik ( Hayati ) atau di Indonesia sering di sebut BOKASHI yang merupakan singkatan dari ” bahan organik kaya akan sumber hayati ” adalah solusi tepat untuk memperbaiki lahan pertanian yang semakin rusak oleh pupuk kimia, serta sebagai media tanaman di polybag atau menggunakan pot. Dengan mengetahui cara membuat Bokashi tentu akan menghemat biaya budidaya pertanian kita , selain itu akan membawa dampak jangka panjang yang baik bagi tanah pertanian .
CARA MEMBUAT BOKASHI PUPUK HAYATICara Membuat Bokashi Pupuk Hayati
Cara Murah Membuat Pupuk Bokashi Sendiri

CARA MEMBUAT BOKASHI PUPUK HAYATI

Pada kesempatan ini , Blog Cara Budidaya Organik akan berbagi pengetahuan tentang cara pembuatan pupuk hayati / BOKASHI . bagi yang telah berpengalaman silakan lewati/skip atau tinggalkan saran terbaik pada kolom komentar 🙂  , mungkin akan menambah ilmu dan wawasan mengenai pengolahan pupuk organik Bokashi untuk petani Indonesia . Bagi yang belum mengetahui cara membuat bokashi silakan simak secara rinci artikel di blog sederhana ini.

Cara membuat pupuk bokashi




Bokashi dipopulerkan pertamakali di Jepang sebagai pupuk organik yang bisa dibuat dengan cepat dan efektif. Terminologi bokashi diambil dari istilah bahasa Jepang yang artinya perubahan secara bertahap. Sedangkan EM4 merupakan jenis mikroorganisme dekomposer untuk membuat pupuk bokashi. EM4 dipopulerkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang.