Jumat, 25 Januari 2013

Pisau photon

 


 

Pisau Photon : 3D Radioterapi Stereotactic – Sinar multipel, dari banyak sisi, dan mengikuti bentuk tumor

  Definisi
  “pisau photon” adalah sebuah sistem penyinaran yang mengikuti bentuk tumor, melalui sinar photon membunuh sel tumor, hasil seperti operasi pengangkatan tumor, maka disebut sebagai “pisau photon”
  Keistimewaan terbesar dari pisau photon adalah dilakukan secara tiga dimensi, tepat sasaran, pengobatan radioterapi stereotactic yang dapat disebut sebagai “radioterapi yang mengikuti bentuk kanker”, adalah teknologi modern terbaru pada dunia radioterapi internasional masa kini. Dengan otomatis menyesuaikan dengan tepat dan teliti bentuk dari tumor yang tidak beraturan, mengurangi efek samping pada jaringan normal sekitar tumor, meningkatkan ketepatan sasaran pada lokasi tumor, dan meminimalkan komplikasi setelah radioterapi.


  proses pengobatan
  1.Pertama, penentuan posisi tumor – menggunakan teknologi stereotactic, CT, MRI, X-ray,dan teknologi pemeriksaan tiga dimensi lainnya, menentukan posisi lesi dan letak organ penting tubuh yang berdekatan, proses ini dinamakan perancangan posisi tiga dimensi.
  2.Kedua, merancang konsep – menggunakan sistem perancangan konsep pengobatan tiga dimensi, menentukan posisi sinar pisau photon tepat pada sasaran, mengkalkulasi secara tepat dan optimal dosis yang akan diberikan untuk menghancurkan lesi tanpa mempengaruhi organ penting tubuh yang berdekatan, merancang konsep pengobatan yang terbaik.
  3.Ketiga, pengobatan akurat – berdasarkan besar kecilnya tumor atau lesi, posisi lesi, kedalaman lesi, ditentukan penyinaran dengan dosis berbeda, agar dosis penyinaran yang dipakai dapat memasuki bagian lesi yang paling dalam, dan membuat jaringan tumor kongestif, edema, rusak dan mati setelah itu sel jaringan yang telah mati tersebut akan diserap, diurai, dan dikeluarkan oleh jaringan normal sekitarnya.
  keunggulan

Pisau 
photon

  Berdasarkan bentuk tumor dilakukan “perlawanan brutal” yang akurat pada jaringan tumor secara menyeluruh.
  Dosis yang dikumpulkan dari berbagai sudut, dapat mencapai dosis pembunuhan tumor secara keseluruhan.

Radioterapi konvensional


  Biasanya tumor selalu dikelilingi oleh
  jaringan normal, dosis pengobatan pada satu bagian dapat mencapai dosis mematikan, pada saat bersamaan juga dapat membunuh jaringan normal yang mengelilingi tumor

  Tidak operasi, tidak ada pendarahan, tidak ada rasa sakit, tidak bahaya. Melalui sinar photon dapat mematikan jaringan tumor di dalam tubuh, mengurangi komplikasi infeksi yang bisa disebabkan oleh operasi.                
  Dapat memasuki bagian tersembunyi yang tidak dapat dimasuki oleh pisau operasi bedah, seperti pembuluh darah besar jantung, bagian hilar paru, dan lainnya.
PK
Operasi 
manual
  Mengeluarkan darah, merasa sakit yang berlebihan dan resiko besar.
  Bentuk tumor tidak beraturan, tidak dapat mengangkat secara tuntas.
  Dalam proses pengangkatan tumor keluar, sel tumor sering masih tersisa dan menjadi bibit tumor yang baru, dan mengakibatkan terjadi penyebaran atau metastasis.

  Dalam pengontrolan komputer modern dapat menjalani penyinaran dari berbagai sudut, sesuai dengan bentuk tumor, sehingga memberikan efek samping yang minimal pada jaringan normal lainnya.

 Kemoterapi
konvensional
  Obat kemoterapi ada efek samping, di saat membunuh sel tumor dapat membunuh komposisi darah sistem kekebalan tubuh, jaringan kelenjar getah bening dan lainnya, membuat sistem kekebalan tubuh menjadi rusak.

  Aplikasi klinis
  Digunakan pada tumor bagian kepala, leher, thorax, abdomen, panggul, sarcoma jaringan lunak, sarcoma tulang atauosteosarcoma dan lainnya. Terutama terhadapt pasien yang tidak ingin menjalani operasi, pasien yang telah menjalani operasi tetapi masih tersisa maupun kambuh kembali, pasien yang tidak dapat menerima operasi, pasien yang telah menerima pengobatan konvensional seperti radioterapi, kemoterapi tetapi kambuh kembali dan lainnya, bisa mendapatkan hasil pengobatan baik yang tidak bisa didapatkan dari pengobatan lainnya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar